-->

Scientist (credit: sciencemag.com)
Otak ilmuwan memang didomianasi oleh jenis kecerdasan logis matematis. Oleh karena itu, ciri-ciri ilmuwan mempunyai ciri-ciri yang sama dengan ciri-ciri kecerdasan logis matematis. Jadi, seperti apakah ciri-ciri otak ilmuwan itu?

1. Menyukai matematika dan segala bentuk permaianannya
Seperti seorang siswa/mahasiswa yang bergadang hingga larut malam seklai. Tak ada sedikit pun kantuk yang dirasakan, yang ada hanyalah ardenalin semangat yang membuncah ketika membayangkan ‘pembaantaian’ soal logika dari Pak Ginting yang besok hari akan dilakukannya.
Berbagi tipe contoh soal logika diselesaikan siswa atau mahasiswa tak lebih dari 1 menit. Dari tingkat yang “ecek-ecek” hingga duper susah dikerjakannya tanpa ada hambatan berarti. Pelajar sudah membayangkan, ulangan Logika besok pastiakan menjadi hari bersejarahnya.
Ciri-ciri otak ilmuwan yaitu, senang akan matematika.
Namun, meskipun menyukai matematika meruapkan salah sati ciri otank ilmuwan, kamu tidaklah harus mendapat nilai bagus untuk matematika agar bisa menjadi Ilmuwan. Asallkan kamu sudha menyukai dan mengerjakan soal matematika dengan sebaik-baiknya, kamu bisa disebut sebagai calon ilmuwan. Ingat! Tujuan pendidikan bukanlah dilihat dari hasil tetapi dari proses yang menyertainya.

2. Menyukai segala hal yang terorganisir dengan baik (teratur, teliti, dan akurat)
Orang yang teratur adalah orang yang bisa membedakan situasi, kondisi, penempatan, dan sebagainya. Orang yang demikian tidak suka hal-hal yang semrawut, tidak tersusun. Karena kerap kali orang-orang yang demikian mengikuti pola yang teratur dan ketika pola tersebut lari atau melenceng sehingga sesuatu tersebut akan terlupakan.
Sama halnya dengan ketelitian, orang-orang seperti ini memang mirip seperti sifat-sifat ilmuwan skeptis mereka tidak ingin mendengarkan sepenuhnya perkataan orang lain akan tetapi ia juga berusaha untuk membuat penelitian sendiri.
Dan orang-orang seperti ini harus mencari keakuratan sehingga data dan penelitian yang faktual yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Dan tidak banyak dalam satu kelompok sifat orang yang demikian.
Semua siswa harus membuat buku jurnal pratikum yang rapi. Buka jurnal ini berisi mulai dari materi yang melatarbelakangi pratikum; hipotesis pratikum; prosedur pratikum; hasil pratikum; analisis pratikum; dan lain-lain.

3. Hebat dalam soal-soal problem-solving dan strategi
Jika kamu orang yang senang main game seperti Caesar, Heroes, Sim City, Farm Frenzy, dan lain-lain? Nah, kamu punya bakat untuk menjadi ilmuwan.
Ilmuwan itu pandai dalam melakukan penyelesaian masalah dan membuat strategi. Bedanya dengan kamu, ilmuwan terjun langsung pada permasalahan di lapangan sedangkan kamu melakukan penyelesaian masalah dan membuat strategi hanya untuk permaianna.
Jika kamu sudah memiliki kegemaran akan game seperti ini, tingkatkanalah menyelesaikan masalah dan membuata strategi untuk permasalahan yang lebih nyata (misal ikut melakukan studi kasus tertentu di sekolah/masyarakat). Dijamin, kamu akan bisa menjadi ilmuwan yang sebenarnya.

4. Mudah menganalisis pola
Kamu pernah ke balai desa? Atau mungkin ke ruang kepala sekolah? Nah, di dua tempat tersebut biasanya terpampang papan besar yang isisnya berupa gambar-gamabr grafik. Mengertikah kamu dengan gambar-gambar tersebut?
Jika kamu bisa membaca grafik tersebut, kamu mempunyai bakat untuk jadi ilmuwan. Ya! Kemampuan dalam memabca pola dan grafik adalah salah satu dari bakat seorang ilmuwan.

5. Senang melakukan percobaan yang berdasarkan logika
Pernahkah kamu merasa dengan sesuatu dan kemudian melakukan pembuktian kecil untuk menjawab kepemanasan tersebut?
Tak usah jauh-jauh, misalnya saja membuktikan bahwa api itu panas. Lalu kamu menyalakan lilin dan memegang apinya. Meski terlihat konyol, apa yang kamu lakukan untuk membuktikan suatu teori atau dugaan merupakan salah satu ciri dari seorang imuwan.
Jika kamu mempunyai sifat ini, teruskanlah untuk selalu penasaran. Banyak sekali ilmuwan berhasil dalam membuat sesuatu hal yang besar berdasarkan kepada rasa kepenasarannya itu. tapi ingat! Pupuklah selalu rasa penasaran yang positif dan produktif. Buka penasaran destruktif seperti narkoba, seks bebas, ataupun hal-hal yang tidak berguna lainnya yang justru akan membuat masa depan kamu menjadi suram.

6. Mempunyai buku catatan yang rinci dan rapih
Buku catatan rinci dan rapi memang dinominasi oleh anak perempuan. Akan tetapi, jal ini bukanlah alasan bagi kamu anak laki-laki untuk tidak mempunyai catatan rapih dan rinci. Selain akan berguna bagi kamu disaat akan ujian, membuat catatan yan grapih dan rinci juga bisa memupuk sifatmu untuk menjadi seorang ilmuwan.
Seperti tokoh terkenal Leonardo Da Vinci, selain terkenal sebagai seniman, dia juga merupakan ilmuwan yang besar. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa Leonardo Da Vinci adalah ayah dari para penemu terkenal dunia.
Tak sedikit benda-benda temuan di masa sekrang ada atas inspirasinya. Padahal, jarak waktu antara temuan dan ide da Vinci sangat jauh seklai. Apa yang membuatnya demikia? Selidik punya selidik, hal yang membaut ide da Vinci bisa terwujud di masa sekrang ternyata berawal dari sebuah buku harian. Ya, Leonardo da Vinci menggambarkan dan menulsikan semua ide-idenya didalam buku harian yang sangat rinci. Sehingga para ikmuwan pada masa sekarang, akhirnya mampu merealisasikan ide-idenya.


Saat ujian atau ulangan IPA (Sains), kamu pasti sering diberi soal yang bertipe studi kasus. Dalam soal tersebut, kamu pasti disuruh untuk membuat sebuah hipotesis (praduga), analisis, dan akhirnya kesimpulan yang komprehensif. Di soal-soal seperti ini, tidaklah sadar bahwa kamu diharapkan untuk menjadi seorang ilmuwan.
Ya, seorang ilmuwan memang harus bisa membayangkan sesuatu agar tampak nyata di depannya. Setelah itu, dia harus bisa berpikir logis dan rasional akan segala hal. Dimulai dari penyebab, faktor-faktor tertentu, hingga analisis yang komprehensif. Kamu ingin menjadi ilmuwan? Mualialah sukai hal-hal dan soal-soal seperti itu.
Tokoh-tokoh ilmuwan


8. Menyukai komputer
Komputer adalah barang wajib yang harus dimiliki dan dikuasai oleh ilmuwan. Hal ini tetntu saja karena komputer merupakan barang yang mampu mengubah seubah ide menjadi karya yang nyata. Dengan komputer seorang mampu menguasai dunia. Karena komputer bisa terhubung dengan jaringan internet dunia.  Dan secara tidak langsung kamu bisa menemukan banyak hal seperti riset, penemuan, karya-karya dalam berbagai jenis, walaupun tidak akan selengkapnya. Namun sedikit bisa menambah pengetahuan dan mendukung daripada penelitian kamu.

9. Percaya diri
Percaya diri adalah kunci untuk menjadi ilmuwan. Hal ini karena dalam melakukan suatu penelitian tentang ilmu , dia harus percaya diri bahwa temuannya itu hebat, baru, dan akan diakui oleh dunia. Bayangkan jika ilmuwan tidak mempunyai rasa percaya diri. Dalam hal percaya diri sini bukan percaya diri dari kita seperi kita seperti selebriti atau orang yang tampil didepan umum, akan tetapi percaya diri yang ditandai dengan semangat didalam melakukan pekerjaan kita. Sehingga dengan dorongan yang demikian maka sesuatu akan tercapai. Dan hal ini juga didukung oleh semangat dan pemikiran yang positif sehingga mampun untuk mengerjakan sesuatu dengan baik.

10. Penasaran dengan cara kerja berbagai hal
Saat kamu memasuki tempat atau kawawan baru, kadang-kadang kamu merasa heran hal yang ada pada tempat tersebut, misalnya, jika kamu pergi ke Belanda. Didaerah pedesaan, kamu pasti akan terheran-heran dengan kincir angin raksasa. Lalu kmeudian kamu memperhatikan kincirnya, anginnya, mesinnya, dan lain-lain. Dari rangkaian semuanya, tanpa membaca buku ataupun bertanya. Kamu lalu berkesimpulan sendiri tentang segala hal yang mengenai kincir angin tersebut.
Nah, apa yang kamu lakuakn di belanda; kepenasaran kamu akna kincir angin dan cara kerjanya merupakan sebuah ciri dari pemikiran ilmuwan. Ya seoran gilmuwan itu mempunyai sifat penasaran terhadao segala hal. Dan atas rasa penasaran ini, dia akan meneliti, mencoba-coba, hingga mengembangkan apa yang dipenasarinya. Karena dengan hal seperti inilah sehingga banyak ilmuwan baru yang menciptakan dan menemukan sebuah peneilitan yang berujung kepada discovery atau penemuan baru.

11. Mempunyai kemampuan berkomunikasi untuk melakukan transfer ilmu
Kamu anak yang pintar? Rangking dikelas? Kamu yakin bisa jadi ilmuwan? Anak pintar yang mungkin juara dikelas belum tentu menjadi ilmuwan. Ada syarat lain yan gharis bisa kamu penuhi, sayarat terebut adlaah transfer ilmu.
Ya, sebagai juara kelas, cobalah kamu transferkan apa yang sudah kamu dapat; apa yang kamu tahu; dan apa yang kamu bisa. Sama halnya seperi ilmuwan sebelumnya misalnya Albert Einstein ia juga membagikan hasil-hasil risetnya, seperti cikal bakar rumus bom atom (E=mc2), teori relativitas, dan lainnya.

12. Mampu menghubungkan bebagai macam hal
Saat kamu sakit, pernahkan kamu berpikir tentang apa yang menyebabkan kamu sakit? Pasti pernah? Ya, kamu tentu akan berpikir tentang apa yang sudah kamu makan; apa yang sudah kamu minum; apa yang sudah kamu lakukan; siapa saja orang yang kamu temui; kemana saja kamu pergi; dan sebagainya. Nah, rangkaian pertanyaan tersebut merupakan suatu proses kamu untuk menghubungkan berbagai hal.
Misalnya, ketika flu, kamu akan berpikiran bahwa kemarin kami minum es; hujan-hujanan; berpelukan dengan teman yang sedang flu; ke rumah sakit; atau yang lainnya. Disini terlihat jelas bahwa kamu menghubungkan suatu kejadian dengan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Jika kamu sering melakukan hal tersebut, bisa dipstikan bahwa kamu berbakat untuk menjadi ilmuwan.

13. Mampu memprediksi
Ciri ilmuwan yang lain adalah bisa memprediksi akan terjadinya sesuatu hal.  Namun ini bukanlah sebuah ciri ilmuan yang mutlak, karena ilmuwan tersebut juga berani untuk memprediksikan sesuatu didasari atau setelah mereka melakukan sebuah riset dari apa yang mereka teliti sehingga timbullah dihati mereka sebuah penyebab yang berpotensi akan terjadi suatu saat. Tak heran apabila para astronom NASA dan juga tim geologi sering melakukan sebuah prediksi kepada alam ataupun ilmu pengetahuan.
Nah, jadi bedanya ilmuwan melakukan penelitian setelah mereka melakukan riset.

14. Mempunyai "Number Sense"
Ciri berikut ini dari seorang ilmuwan adalah mempunyai number sense. Number sense merupakan insting bilangan. Seorang ilmuwan apapun yang dilakukannya selalu berkaitan dan dikaitkan dengan bilangan. Misalnya, saat dia meneliti jantung. Dia akan menghitung denyut jantung; dia akan menghitung jumlah dasar yang masuk dan kerluar, ataupun yang lainnya. Melakukan segala sesuatu secara terukur dan menghasilkan bilangan. Misalnya saja menghitung jumlah langkah kaki saat ke sekolah; menghitung jumlah kunyahan makanan saat sarapan; ataupun yang lain-lainnya.

15. Menguasai metode ilmiah
Metode ilmiah adalah tahapan-tahapan dalam proses imliah. Semua ilmuwan wajib menguasai tahapan ini. Tahapan tersebut di antaranya adalah observasi/pengamatan atau pengukuran; hipotesis (praduga); prediksi; eksperimen; dan analisis. Nah, calon ilmuwan kerap kali melakukan hal yang demikian.

setidaknya ke 15 ciri diatas dimiliki oleh para ilmuwan pada umumnya. nah, jika Anda menemukan bahwa diri Anda sangat dekat dengan ciri-ciri diatas. silahkan lebih giat lagi berlajar, semoga suatu saat Anda menjadi ilmuwan yang menemukan inovasi baru bagi kebaikan peradaban.

source: Nia Haryanto, Mari Mengintip Otak Ilmuwan, (Bandung: CV. Media Sarana Cerdas, 2011)

Judul Ingin Jadi Ilmuwan? Inilah 15 Ciri-ciri Otak Ilmuwan Yang Penting Untuk Diketahui
Author
Author Rating
4/ 5 Suara Dari 1201 Ulasan

0 Tanggapan:

Post a Comment

Warning!
1. Dilarang komentar diluar topik (OOT) Out Of Topik
2. Dilarang menyisipkan link mati atau link hidup
3. Komentar yang tidak disukai admin akan di hapus

 
Top