-->



Basic Accounting - Ilustrasi
Catatan!: apabila ada beberapa konten yang tidak sesuai letak atau lainya lebih baik donwload file docx dalam bentuk MS. WORD [geser ke paling bawah artikel]
DASAR-DASAR  AKUNTANSI
A. AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA
1.     Definisi Akuntansi
a.      Definisi dari sudut pemakai
b.     Definisi dari sudut proses kegiatan.
a.     Definisi dari sudut pemakai jasa
Akuntansi sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan  untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan kegiatan  suatu organisasi
Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk :
1.     Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen.
2.     Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya.
b.     Definisi dari sudut Proses Kegiatan
Akuntansi sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi
Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang komplek dan menyangkut bermacam macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus :
1.     Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang diambil.
2.     Memproses atau menganalisis data yang relevan.
3.     Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
B. AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI
Sebagai suatu system informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak, baik dari kalangan intern maupun dari luar organisasi yang menyelenggarakan akuntansi tersebut. Secara garis besar pihak pihak tersebut adalah :
Manajer. : Manajer perusahaan menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan perusahaannya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan tindakan koreksi yang diperlukan Keputusan yang diambil oleh manajer berdasarkan informasi akuntansi misalnya : menentukan peralatan apa yang seharusnya dibeli , berapa persediaan yang harus ada di gudang dan berapa kas yang harus dipinjam dari bank.
Investor :   Para investor melaukan penanaman modal dalam perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan harapannya . Mereka mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan akan dapat diperoleh dari investasinya. Berarti investor harus melakukan analisis atas laporan keuangan yang akan dipilih sebagai penanaman modal . Setelah menjadi investor mereke melakukan monitoring terhadap perusahaan
Kreditur:  Calon kreditur harus menilai kemampuan keuangan calaon pengambil kredit. Untuk itu kreditur selalu meminta laporan keuangan para pengambil kredit. Untuk mengetahui apakah kredit telah digunakan sesuai dengan tujuan  yang telah disepakati.


Instansi Pemerintah. :
Badan badan pemerintah tertentu misalnya badan pelayanan pajak atau badan pengembangan pasar modal ( Bappepam ) membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual sahamnya  melalui pasar modal .
Organisasi Nirlaba
Organisasi organisasi yang tidak bertujuan mencari laba  misalnya organisasi keagamaan, Yayasan atau lembaga pendidikan . Walaupun organisasi semacam ini tidak mencari laba namun mereka tetap berurusan dengan soal soal keuangan.
Pemakai lainnya.
Misalnya oleh organisasi buruh. Para buruh membutuhkan informasi tentang laba perusahaan dan kadang kadang juga informasi keuangan lainnya. Informasi ini penting bagi buruh dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan tunjanagn lain dari perusahaan mereka tempat bekerja.

C. PROFESI AKUNTANSI
Jabatan jabatan dalam Lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Pada umunya akuntansi dibedakan menjadi dua bidang, yaitu akuntansi public dan akuntansi Intern.
Akuntan Publik :  Akuntansi yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat. Akuntansi Publik menerima imbalan jasa dari pemakai jasa misalnya dokter, atau penasehat hukum  Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan publik adalah pemeriksaan laporan keuangan ( auditing ) , bantuan di bidang perpajakan, dan konsultasi manajemen. 
Akuntan Intern :    Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu.
D. BIDANG BIDANG AKUNTANSI
Dalam praktek dijumpai berbagai bidang pekerjaan akuntansi.
1. Akuntansi Publik
Pemeriksa Laporan Keuangan ( auditing ) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik ( umum ). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independent untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor
2. Akuntansi Perpajakan
Adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan memberi jasa ini adalah  (1) untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, (2) untuk menekan pajak seminimum mungkin.
3. Konsultasi Manajemen
Adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas, biasanya jasa ini diberikan bersamaan dengan pemeriksaan akuntansi. 
4. Akuntan Intern
Akuntansi Biaya menganalisi biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi dan biaya pemasaran. Selain itu akuntansi biaya dapat memberikan informasi kepada manajemen tentang produk mana  yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus dihentikan.
5. Penganggaran
Menetapkan sasaranpenjualan dan laba, serta perencanaan yang terinci untuk menca[ai sasaran tersebut.. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data yang sesunguhnya dengan anggaran.
6. Perancangan system Informasi
Mengidentifikasian kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan system yang sesuai. Sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.
7. Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan Intern bertugas untuk mengevaluasi  system akuntansi dan manajemen. Tujuan pokok adalah untuk membantu manajemen dal;am memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen.
Pembidangan Akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar ( pihak luar manajemen perusahaan, misalnya investor, kreditur, badan pemerintah dan lainya.

2. Akuntansi Manajemen
Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informassi untuk kepentingan manajemen . Jenis informasi yang diperlukan manajemen berbeda dengan dengan informasi yang diperlukan pihak luar.. Umumnya informasi untuk keperluan manajmene bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambil keputusan manajemen.
Bentuk Bentuk Organisasi Perusahaan
Dalam hal tertentu prosedur akuntansi tergantung pada bentuk organisasi perusahaan. Organisasi Perusahaan yang dijumapi masyarakat yaitu : Perusahaan perseorangan, persekutuan, dan perseroan.
1.     Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang . Pemilik biasanya juga merangkap menjadi manajer. Biasanya perusahaan  pengecer yang berskala kecil atau perusahaan jasa perseorangan seperti praktek dokter, pengacara dan kantor kantor akuntan.
2.     Perusahaan Persekutuan  adalah suatu organisasi perusahaan yang merupakan gabungan dari beberapa orang ( lebih dari satu orang ) pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan menggunakan nama bersama para pemilik disebut sekutu atau partner.
3.     Perusahaan Perseroan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimikinya.. Jadi para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggungjawab penuh atas seluruh hutang perusahaan, hanya terbatas pada penyertaan.



E. PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI
Informasi akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara obyektif agar bermanfaat bagi para pemakainya. Akuntansi keuangan harus didasarkan pada standar atau pedoman tertentu yang telah teruji dan dapat diterima umum. Standar standar ini dikenal dengan nama prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum. Di Indonesia prinsip-prinsip tersebut ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ) yang merupakan satu satunya badan yang berwenang untuk membuat peraturan peraturan di bidang akuntansi. Dari sekian banyak aturan yang terdapat dalam prinsip akuntansi Indonesia, tiga aturan tiga aturan diantaranya  : Konsep entitas, prinsip obyektivitas, dan prinsip cost ( biaya )
1.     Konsep Entitas
Konsep entitas yang paling mendasar di dalam akuntansi adalah entitas atau kesatuan usaha. Kesatuan usaha akuntansi adalah suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain. Berarati kejadian keuangan yang menyangkut suatu kesatuan usaha, tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya. Dan sebaliknya.
2.     Prinsip Obyektivitas
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna . Data yang bisa dipercaya adalah data yang bisa diverifikasi  ( diperiksa kebenarannya ).
3.     Prinsip Cost ( Biaya ).
Prinsip cost ( biaya ) menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya. Meskipun pembeli tahun bahwa harga mungkin masih bisa ditawar. Contoh : Misal kita membeli sebuah radio dari toko yang menjual obral karena toko tersebut akan dibubarkan. Harga obral radio tersebut adalah Rp 500.000 sedangkan harga normalnya adalah Rp 800.000 oleh karena dalam transaksi kita hanya membayar Rp 500.000  maka radio ini akan dicatat dengan harga Rp 500.000 bukan Rp 800.000
F. TRANSAKSI KEUANGAN
Suatu organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen dengan harga yang menguntungkan. Untuk dapat melaksankan kegiatan tersebut perusahaan membutuhkan sarana dan dana.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan keuangan dalam perusahaan, cobalah kita bayangkan perusahaan mebel yang didirikan oleh Tuan Budiman berikut ini :
Tuan Bidiman bermaksud mendirikan perusahaan mebel. Untuk melaksanakan rencana tersebut, Tuan Budiman membutuhkan bangunan sebagai tempat kerja dan kantor, bahan baku berupa kayu, sejumlah tenaga kerja, mesin gergaji dan peralatan kerja, dan kebutuhan lainnya. Meurut perhitungan Tuan Budiman pada tahap pertama diperluakan uang sebesar Rp 15.000.000 agar semua kebutuhan tersebut dapat disediakan. Pada saat ini Tuan Budiman hanya memiliki uang  ( dalam akuntansi uang disebut kas ) sebesar Rp 10.000.000, Untuk menutup kekurangannya Tuan Budiman meminjam dari bank sebesar Rp 5.000.000. Dengan demikian perusahaan teleh memiliki kas yang dibutuhkan untuk memulai usaha.
Tuan Budiman membeli sebuah gedung yang akan digunakan sebagai tempat kerja dan gudang, serta berbagai peralatan kerja Disamping itu  dibeli juga kayu dan bahan bahan lain yang diperlukan untuk membuat mebel. Sejumlah tukang juga sudah dipekerjakan dan mulailah perusahaan mebel ini berproduksi. Hasil produksi kemudian dijual kepada konsumen
G. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA
Harta perusahaan berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal, dan bisa juga dari pinjaman ( dari luar perusahaan ) yang disebut dengan kewajiban.
Contoh : Misal Tuan Budiman berpendapat bahwa dengan uang Rp 10.000.000 yang berasal dari setoran modalnya perusahaan telah dapat beroperasi, maka jumlah harta perusahaan ( Rp 10.000.000 ) sama dengan jumlah modal pemilik ( Rp 10.000.000 ) Keadaan ini bisa dinyatakan dengan persamaan
                 HARTA                   = KEWAJIBAN
( Rp 10.000.000 )                      ( Rp 10.000.000 )
Misalnya Tuan Budiman berpendapat bahwa untuk keperluan operaso dibutuhkan tambahan kas sebesar Rp 5.000.000. dan untuk memenuhi kebutuhan ini perusahaan akan meminjam uang dari bank . Maka harta perusahaan yang berupa kas akan berubah menjadi rp 15.000.000. Modal Tuan Budiman tidak berubah Tetapi sekarang perusahaan mempunyai kewajiban ( utang ) pada pihak luar sebesar Rp 5.000.000. Keadaan ini dapat dinyatakan dengan persamaan :

          HARTA               = KEWAJIBAN             +        MODAL
          Rp 15.000.000      =( Rp 5.000.000 )                     ( Rp 10.000.000 )
Misalkan sebagai hasil operasi bulan pertama perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp 1.000.000 maka harta perusahaan akan berubah menjadi Rp 16.000.000 ( Rp 15.000.000 + Rp 1.000.000 ) . Laba adalah hak pemilik, oleh karena itu laba tersebut modal pemilik bertambah menjadi Rp 11.000.000 ( Rp 10.000.000 + Rp 1.000.000 ). Bentuk persamaanya sebgai berikut :
          HARTA                = KEWAJIBAN   +        MODAL
          Rp 16.000.000      = ( Rp 5.000.000)  +        ( Rp 11.000.000 )

H. LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan laporan periodik untuk manajemen, Investor,kreditur dan pihak pihak lain luar perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca,  laporan rugi laba .
Neraca  : Adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva ( harta kekayaan ), kewajiban, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
Contoh :
Perusahaan Angkutan Aman
Neraca
31 Desember 2006
Aktiva
Kewajiban
Kas                        Rp  4.000.000
Piutang Dagang            3.000.000
Perlengkapan                1.000.000
Tanah                            8.000.000
Gedung                       40.000.000
Kendaraan                   20.000.000

Jumlah Aktiva        Rp 76.000.000
Utang dagang           Rp. 2.000.000
Utang Hipotik                22.000.000
                                 Rp 24.000.000
                     Modal

Modal, Bambang     Rp 52.000.000

Jumlah Pasiva          Rp 76.000.000

Keseimbangan ini biasanya digambarkan sebagai suatu persamaan akuntansi, yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua harta atau sumber sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik. Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik harus sama dengan jumlah harta perusahaan. Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
Aktiva                  =        Kewajiban  +        Modal
(Harta Perusahaan)          ( Kewajiban pada + ( Kewajiban pada Pemilik )
                                           kreditur )
Rp 76.000.000                = Rp 24.000.000   + Rp 52.000.000
Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber sumber ekonomi atau lazim disebut harta perusahaan bisa bermacam macam. Ada kekayaan yang berupa barang berwujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa tagiahan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang benbentuk pembayaran di muka ( uang muka ) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di muka.
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang.
Modal
Modal dicantumkan dalam neraca di baewah kewajiban. Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilikan perusahaan atas kekayaan ( aktiva ) perusahaan.
Laporan Rugi Laba
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan Rugi Laba disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan Rugi Laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. 
Contoh :
Perusahaan Angkutan “ Aman “
Laporan Rugi Laba
Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006
 

Pendapatan jasa angkutan                                      Rp 10.000.000



Biaya-biaya operasi :
Gaji pegawai                            Rp 1.200.000
Bensin dan Oli                                  800.000
Reparasi & Pemeliharaan                   500.000
Penyusutan kendaraan                    2.000.000
Asuransi                                  Rp    100.000

Jumlah biaya operasi                                             Rp    4.600.000

Laba bersih                                                           Rp    5.400.000

Laporan Perubahan Modal
Modal pemilik dapat juga berubah karena adanya tambahan investasi yang dilakukan oleh si pemilik atau karena pemilik mengambil harta perusahaan untuk keperluan pribadi
Contoh :
Perusahaan Angkutan Aman
Laporan Perubahan Modal
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006
Modal, 1 Janurai 2006                                           Rp 48.600.000
Tambah : Laba tahun 2006                                    Rp   5.400.000
                                                                             Rp 54.000.000
Kurang : Pengambilan Prive                                  Rp   2.000.000
Modal, 31 Desember 2006                                    Rp  52.000.000

   PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Contoh :
Transaksi 1. Pada tanggal 1 Desember 2006, Nyonya Pratiwi mendirikan sebuah salon kecantikan yang diberi nama “ Salon Cantik “ Pada tanggal tersebut Nyonya Pratiwi menyerahkan uang tunai sebesar Rp 20.000.000 sebagai setoran modalnya.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut :
          AKTIVA              =        KEWAJIBAN                +        MODAL
                                              
          Kas                                                                       Modal Ny. Pratiwi
(1)             + Rp. 20.000.000                                                  + Rp .20.000.000
Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :
Neraca
AKTIVA
Kas                   Rp 20.000.000


               
Jumlah Aktiva   Rp 20.000.000

KEWAJIBAN

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000

Jumlah Pasiva           Rp 20.000.000
         


Transaksi 2. Pada tanggal 1 Desember Ny Pratiwi membeli peralatan salon seperti kursi, alat pengering rambut dan alat keriting rambut seharga Rp 10.000.000 secara tunai. Transaksi pembelian peralatan ini menyebabkan aktiva kas berkurang Rp 10.000.000 dan aktiva peralatan salon bertambah Rp 10.000.000. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
AKTIVA                        =           KEWAJIBAN            +        MODAL
                                               
  Kas            +        Peralatan                                            Modal Ny. Pratiwi
(1)+ 20.000.000                                                              + 20.000.000
(2) -10.000.000 + 10.000.000                              
       10.000.000 + 10.000.000                                               20.000.000       
Neraca yang disusun oleh salaon cantik setelah terjadi transaksi adalah sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas                Rp 10.000.000
Peralatan       Rp 10.000.000

 

Jumlah Aktiva Rp 20.000.000
KEWAJIBAN


MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000
Jumlah Pasiva       Rp 20.000.000


Transaksi 3. Pada tanggal 5 Desember Ny Pratiwi membeli perlengkapan salon berupa bahan bahan pembersih kulit, bahan bahan make up, bahan pewarna rambut, shampoo dll seharga Rp 4.000.000 secara kredit.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut

:
AKTIVA                                              =           KEWAJIBAN             +          MODAL
                                              
  Kas        +      Perlengkapan + Peralatan          Utang dagang               Modal Ny. Pratiwi
10.000.000 +                               + 10.000.000                                                          20.000.000
                     +4.000.000                                    + 4.000.000           
10.000.000         + 4.000.000         10.000.000         + 4.000.000                                20.000.000

Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas                Rp 10.000.000
PerlengkapanRp   4.000.000
Peralatan       Rp 10.000.000

 

Jumlah Aktiva Rp 24.000.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp  4.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000

Jumlah Pasiva         Rp 24.000.000


Transaksi 4.
Dalam waktu 2 minggu salon cantik telah mendapat langganan yang cukup banyak. Sebagai promosi mereka diberi kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para pelanggan hingga tanggal 15 Desember berjumlah Rp 1.500.000.
                                                AKTIVA                                     =     KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
10.000.000                                4.000.000       + 10.000.000       4.000.000                                 20.000.000 
                   + 1.500.000                                                                                                                              1.500.000
10.000.000+ 1.500.000            4.000.000          10.000.000        4.000.000                                 21.500.000

Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp 10.000.000
Piutang Dagang            Rp     1.500.000
Perlengkapan                Rp    4.000.000
Peralatan                        Rp 10.000.000

 

Jumlah Aktiva              Rp 25.500.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp    4.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000

 

Jumlah Pasiva       Rp 25.500.000



Transaksi 5.Tanggal 20 Desember, dibayar utang atas pembelian perlengkapan salon tanggal 5 Desember lalu sebesar Rp 2.000.000
                              AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
10.000.000   + 1.500.000          4.000.000       + 10.000.000       4.000.000                                 21.500.000 
  2.000.000                                                                                          2.000.000                             
 8.000.000       1.500.000          4.000.000           10.000.000       2.000.000                                 21.500.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :






NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   8.000.000
Piutang Dagang            Rp     1.500.000
Perlengkapan                Rp     4.000.000
Peralatan                        Rp 10.000.000

 

Jumlah Aktiva              Rp    23.500.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp    2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000

 

Jumlah Pasiva       Rp 23.500.000



Transaksi 6. Ny Pratiwi menyewa sebuah rumah untuk tempat menyelenggaran kegiatan usahanya. Pada hari ini dibayar sewa rumah bulan Desember sebesar Rp 300.000.
                              AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
8. 000.000   + 1.500.000          4.000.000       + 10.000.000       2.000.000                                 21.500.000 
   300.000                                                                                                                                           300.000
7.700.000      1.500.000          4.000.000           10.000.000        2.000.000                                  21.200.000         
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :


NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   7.700.000
Piutang Dagang            Rp     1.500.000
Perlengkapan                Rp     4.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      23.500.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 21.200.000
Jumlah Pasiva       Rp 23.500.000

                                                                                                                      
Transaksi 7.Perusahaan membayar gaji para pegawai salon bulan Desember sebesar Rp 450.000,
AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                 Modal Ny. Pratiwi
8. 000.000   + 1.500.000          4.000.000       + 10.000.000       2.000.000                                 21.500.000 
   450.000                                                                                                                                           450.000
7.250.000      1.500.000          4.000.000           10.000.000        2.000.000                                  20.750.000         
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   7.250.000
Piutang Dagang            Rp     1.500.000
Perlengkapan                Rp     4.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      22.750.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000
Jumlah Pasiva       Rp 22.750.000


Transaksi 8. Pada akhir bulan Desember diterima pembayaran dari para pelanggan yang telah menerima jasa salon kecantikan hingga tanggal 15 Desember sebesar Rp 700.000.
AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
7.250.000   + 1.500.000          4.000.000       + 10.000.000       2.000.000                                 20.750.000 
   700.000         700.000                                                                                                                                 
7.950.000         800.000          4.000.000           10.000.000        2.000.000                                 20.750.000         
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut



NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   7.950.000
Piutang Dagang            Rp        800.000
Perlengkapan                Rp     4.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      22.750.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000
Jumlah Pasiva       Rp     22.750.000

Transaksi 9 Selama dua minggu terakhir bulan Desember salon kecantikan telah memberikan jasanya kepada sejumlah pemakai jasa yang seluruhnya bernilai Rp 3.800.000.Pada hari ini dikirimkan tagihan kepada para pemakai jasa tersebut.
AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
7.950.000   +     800.000          4.000.000       + 10.000.000           2.000.000                             20.750.000 
             0        3.800.000                                                                                                                3.800.000                  
7.950.000         4.600.000          4.000.000           10.000.000        2.000.000                             24.550.000       
 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   7.950.000
Piutang Dagang            Rp     4.600.000
Perlengkapan                Rp     4.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      26.550.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp  24.550.000
Jumlah Pasiva       Rp     26.550.000





Transaksi 10. Pada akhir bulan Desember biaya listrik dan air masing  masing sebesar Rp 250.000 dan Rp 150.000.
AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
7.950.000   +     4.600.000          4.000.000       + 10.000.000           2.000.000                         24.550.000 
   400.000                                                                                                                                          400.000                  
7.550.000         4.600.000          4.000.000           10.000.000        2.000.000                             24.150.000       
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   7.550.000
Piutang Dagang            Rp     4.600.000
Perlengkapan                Rp     4.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      26.150.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp  24.150.000
Jumlah Pasiva       Rp     26.150.000


Transaksi 11 Persediaan perlengkapan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember berjumlah Rp 3.000.000
AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
7.550.000   +     4.600.000          4.000.000       + 10.000.000           2.000.000                         24.150.000 
               0                                   1.000.000                                                                                  1.000.000                   
7.550.000         4.600.000           3.000.000           10.000.000          2.000.000                         23.150.000 
  Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut


NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   7.550.000
Piutang Dagang            Rp     4.600.000
Perlengkapan                Rp     3.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      25.150.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp  23.150.000
Jumlah Pasiva       Rp     25.150.000
   

Transaksi 12 Pada tanggal 31 Desember Ny Pratiwi mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 600.000
AKTIVA                                                      =      KEWAJIBAN                            MODAL
                                              
  Kas           + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan         Utang dagang                  Modal Ny. Pratiwi
7.550.000   +     4.600.000          3.000.000       + 10.000.000           2.000.000                         23.150.000 
   600.000                                                                                                                                          600.000
6.950.000         4.600.000           3.000.000           10.000.000          2.000.000                         22.550.000 

Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas                                  Rp   6950.000
Piutang Dagang            Rp     4.600.000
Perlengkapan                Rp     3.000.000
Peralatan                       Rp  10.000.000
Jumlah Aktiva              Rp      24.550.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang       Rp   2.000.000

MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp  22.550.000
Jumlah Pasiva       Rp     24.550.000



                                               
                                                           




                                                           
SALON CANTIK
Laporan Rugi Laba
Untuk Bulan yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006
 

Pendapatan Salon                                                  Rp 5.300.000
Biaya biaya Operasi :
Biaya sewa                                        Rp    300.000
Biaya Gaji                                         Rp    450.000
Biaya Listrik & air                             Rp    400.000
Biaya Pemakaian perlengkapan          Rp 1.000.000
Jumlah Biaya                                                        Rp 2.150.000
Laba bersih                                                           Rp 3.150.000


SALON CANTIK
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang berkhir 31 Desember 2006
 

Modal, 1 Desember 2006                                      Rp 20.000.000
Tambah : Laba bersih bulan Desember                  Rp   3.150.000
                                                                             Rp 23.150.000
Kurang : Pengambilan Prive                                  Rp      600.000
Modal, 31 Desember 2006                                    Rp 22.550.000






SALON CANTIK
NERACA
31 Desember 2006
Aktiva
Kas                          Rp   6.950.000
Piutang Dagang     Rp   4.600.000
Perlengkapan       Rp   3.000.000
Peralatan              Rp 10.000.000


Jumlah Aktiva       Rp 24.550.000

Kewajiban
Utang Dagang         Rp   2.000.000

Modal
Modal , Ny Pratiwi  Rp 22.550.000
Jumlah Pasiva         Rp 24.550.000


REKENING SEBAGAI ALAT PENCATATAN
Penggolongan Rekening
Pada pokoknya rekening-rekening dibagi menjadi 2 golongan besar :
1.     Rekening rekening Neraca atau biasa disebut dengan rekening Riil yaitu rekening rekening yang pada khir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Yang disebut dengan rekening rekening riil ialah rekening aktiva ( harta ), rekening kewajiban ( utang ) dan rekening modal.
2.     Rekening rekening Rugi Laba atau biasa disebut dengan rekening nominal, yaitu rekening rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam Rugi Laba. Rekening rekening ini meliputi rekening pendapatan dan rekening rekening biaya.
Bentuk dan Isi Rekening
Dalam praktek dikenal bermacam macam bentuk rekening, tetapi yang paling banyak digunakan  ( khususnya untuk keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan rekening dalam pelajaran akuntansi di sekolah ) adalah rekening yang berbentuk T. Rekening ini terdiri atas dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut dengan sisi debet dan sisi kanan yang disebut dengan sisi kredit. Mencatat di sisi kanan disebut dengan mendebet rekening dan mencatat di sisi kanan disebut dengan mengkredit rekening.
Contoh
Kas
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah
2006
Des 1
Des 15

Setoran modal
Penerimaan piutang


20.000
     700





20.700
2006
Des 1
Des 1
Des 5
Des 31
Des 31
Des 31

Peralatan Salon
Pembay utang
Pembay sewa
Pembay Gaji
Biaya Listrik
Prive



10.000
  2.000
     300
     450
     400
     600

13.750
 
 Pada setiap akhir bulan sisi debet dan sisi kredit dijumlahkan dan kemudian jumlahnya ditulis dengan pensil. Angka Rp 20.700 dan Rp 13.750 masing masing menunjukkan jumlah sisi debet dan jumlah sisi kredit . dari kedua angka tersebut dapat dihitung jumlah kas yang ada pada akhir bulan Desember 2006 yaitu Rp 6.950 disebut saldo rekening.
SIFAT SIFAT REKENING






1.     Sifat sifat rekening Riil
Debet
Kredit
Pertambahan dalam rekening-rekening aktiva
Pengurangan dalam rekening rekening utang
Pengurangan dalam rekening rekening modal
Pengurangan dalam rekening-rekening aktiva
Pertambahan dalam rekening rekening utang
Pertambahan dalam rekening rekening modal
Aturan pendebitan dan pengkreditan dapat juga dinyatakan dalam hubungannya dengan persamaan akuntansi dan neraca dalam bentuk rekening. Dalam diagram berikut ini tanda ( + ) digunakan untuk menyatakan pertambahan dan tanda ( - ) untuk menyatakan pengurangan
NERACA
Aktiva
Rekening rekening Aktiva
             Debet              Kredit
               +                     -



Kewajiban
Rekening rekening Kewajiban
          Debet                 Kredit
             -                         +
Modal
Debet                  Kredit
  -                           +

2        Sifat sifat Rekening Nominal
Aturan pendebetan dan pengkreditan pada rekening rekening pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungan antara rekening rekening tersebut terhadap modal. Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi modal, maka aturan pendebetan dan pengkreditan untuk rekening rekening pendapatan dan biaya apabila dihubungkan dengan rekening modal akan manpak seperti dalam diagram berikut.
Rekening Modal
Debet
-
Rekening Rekening Biaya
               Debet          Kredit 
                  +                 -                


Kredit
+
Rekening rekening Pendapatan
     Debet                    Kredit
         -                            +

SALDO SALDO REKENING
Aturan pendebitan dan pengkreditan serta saldo saldo pada umumnya dari berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar di bawah ini :
Jenis Rekening      Pertambahan         Pengurangan         Saldo
Aktiva                  Debet                   Kredit                            Debet
Kewajiban            Kredit                   Debet                             Kredit
Modal                   Kredit                   Debet                             Kredit
Pendapatan           Kredit                   Debet                             Kredit
Biaya                    Debet                    Kredit                             Debet

PEMBUKUAN BERPASANGAN
Sistem pancatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan disebut pembukuan atau pemegang buku. Pemakaian rekening dimaksudkan untuk dapat menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan perubahan perubahan serta sebab sebab yang mengakibatkan perubahan pada kondisi keuanganperusahaan. Untuk mencapai tujuan ini system yang dianggap paling memuaskan adalah system pembukuan berpasangan.

Contoh :
1. Pada awal bulan Oktober 2006. Anton mendirikan perusahaan angkutan yang diberi nama perusahaan angkutan “ Anton “ dan menanamkan modalnya dalam perusahaan tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp 740.000.000 dan peralatan kantor seharga Rp 15.000.000
Analisis transaksi :
Debet : Kas Rp 740.000.000
Debet : Peralatan kantor Rp 15.000.000
Kredit : Modal Anton : Rp 755.000.000
                        K a s                                             Modal Anton
  Rp 740.000.000                                                                 Rp 755.000.000


                Peralatan Kantor
 

Rp 15.000.000

2.     Perusahaan membeli dua buah trek yang harganya masing masing Rp 200.000.000 dan Rp 250.000.000 secara tunai
Analisis Transaksi
a)     Transaksi ini merupakan suatu perubahan dari aktiva yang satu menjadi aktiva yang lainnya.
b)    Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Kendaraan Bermotor dan Kas.
c)     Debet Kendaraan Bermotor Rp 450.000.000 karena aktiva bertambah
Kredit : Kas Rp 450.000.000 karena aktiva berkurang.

                   Kas                                                 Kendaraan Bermotor
1)                  Rp 740.000.000      2) Rp 450.000.000               2)  Rp 450.000.000


3.             Perusahaan membayar sewa gedung bulan Oktober 2006, sebesar Rp 15.000.000
Analisis Transaksi :
a)      Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang.
b)      Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Sewa Gedung dan Kas.
c)      Debet           : Sewa Gedung Rp 15.000.000 karena biaya bertambah.
Kredit          : Kas Rp 15.000.000 karena aktiva berkurang.
                  Kas                                                                 Sewa Gedung
1)      Rp 740.000.000    2)  Rp 450.000.000                   3) Rp 15.000.000
                              3)  Rp 15.000.000 

4.             Dibeli barang-barang perlengkapan kantor ( kertas, karbon, tinta dan sebagainya ) seharga Rp 4.000.000 secara tunai.
Analisis Transaksi :
a)      Transaksi ini merupakan perubahan suatu aktiva menjadi aktiva yang lain.
b)      Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Perlengkapan Kantor dan Kas,
c)      Debet : Perlengkapan Kantor Rp 4.000.000 karena aktiva bertambah
Kredit : Kas Rp 4.000.000, karena aktiva berkurang.
                        Kas                                                           Perlengkapan Kantor
1)      Rp 740.000.000    2. Rp 450.000.000             4. Rp 4.000.000
                                  3 Rp   15.000.000   
                                    4 Rp     4.000.000
5.        Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga Rp 100.000.000 dari H. Basri. Dari harga tanah tersebut Rp 75.000.000 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan.
Analisis Transaksi :
a)      Transaksi ini di satu pihak menyebabkan bertambahnya aktiva dan di lain pihak menimbulkan berkurangnya aktiva, serta timbulnya kewajiban.
b)     Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva tanah, aktiva kas, dan kewajiban yang disebut utang dagantg..
c)      Debet Tanah Rp 100.000.000 karena aktiva bertambah
Kredit Kas Rp 7.500.000 karena aktiva berkurang
Kredit Utang Dagang Rp 25.000.000 karana utang bertambah
                 Kas                                                       Utang Dagang
1)      Rp 740.000.000    2) Rp 450.000.000                            5) Rp 25.000.000
                              3)Rp  15.000.000
                              4)Rp    4.000.000
                              5)Rp   75.000.000

                                     Tanah
5)Rp 100.000.000




6) Diterima Pembayaran dari Arifin sebesar Rp 2.500.000 untuk pengangkutan barang ke jakarta
Analisis Transaksi :
a). Transaksi ini menyebabkan aktiva bertambah dan pendapatan bertambah.
b). Nam-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini ialah biaya bensin dan oli, dan rekening Kas.
c). Debet : Kas Rp 2.500.000 karena aktiva bertambah
     Kredit : Pendapatan Angkutan Rp 2.500.000 karena pendapatan bertambah.
                                Kas                                                   Pendapatan Angkutan
1)      Rp 740.000.000    2) Rp 45.000.000                                         6) Rp 2.500.000
      6)  Rp   2.500.000      3) Rp 15.000.000
                                          4) Rp  4.000.000
                                         5)  Rp75.000.000
7). Dibeli secara tunai bensin dan Oli seharga Rp 500.000
Analisa Transaksi :
a). Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang
b). Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini ialah biaya bensin dan Oli, dan rekening Kas.
c). Debet : Biaya Bensin dan Oli Rp 500.000 karena biaya bertambah
    Kredit : Kas Rp 500.00, karena aktiva berkurang.
                          Kas                                                            Biaya Bensin dan Oli
1)      Rp 740.000.000   2) Rp 450.000.000             7) Rp 500.000
     6)     Rp   2.500.000    3) Rp 15.000.000
                                         4) Rp   4.000.000
                                         5) Rp 75.000.000
                                        7) Rp      500.000 

8). Dibayar Utang kepada H. Basri sebesar Rp 10.000.000
Analisi Transaksi
a)      Transaksi ini menyebabkan aktiva berkurang dan kewajiban berkurang.
b)      Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva , Kas dan kewajiban – utang dagang.
c)      Debet : Utang Dagang Rp 10.000.000 karena kewajiban berkurang.
Kredit Kas Rp 10.000.000, karena aktiva berkurang.
                 Kas                                                         Utang Dagang
1)      Kas Rp 740.000.000    2) Rp 45.000.000  8 ) Rp 10.000.000   5) Rp 25.000.000
6)             Rp   2.500.000      3) Rp 15.000.000
                                   4) Rp    4.000.000
                                   5) Rp  75.000.000
                                    7) Rp      500.000
                                   8) Rp  10.000.000 
9) Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu pertama bulan Oktober sebesar Rp 300.000

Analisi Transaksi :
a). Transaksi ini sama dengan No 3 dan No 7 yaitu di satu pihak menambah biaya dan di lain pihak mengurangi aktiva.
b). Nama-nama rekeninh yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah biaya gaji pegawai dan aktiva Kas.
c). Debet Gaji Pegawai Rp 300.000 karena biaya bertambah.
    Kredit Kas Rp 300.000 karena aktiva berkurang.
                              Kas                                                              Gaji Pegawai
1). Rp 740.000.000         2) Rp 45.000.000           9) Rp 300.000
6)  Rp     2.500.000         3) Rp 15.000.000
                                        4) Rp   4.000.000
                                        5) Rp  75.000.000
                                       7)  Rp       500.000
                                       8)  Rp  10.000.000
                                       9) Rp        300.000

10) Diterima Pendapatan angkutan Rp 400.000
            Debet :            Kas Rp 400.000
            Kredit:             Pendapatan angkutan Rp 400.000
11) Dibayar biaya telpon dan macam-macam biaya lainnya sebesar Rp 80.000
            Debet :            Macam-macam biaya Rp 80.000
            Kredit :            Kas      Rp 80.000
12). Diterima hasil angkutan Rp 350.000
            Debet : Kas Rp 350.000
            Kredit; Pendapatan angkutan Rp 350.000
`13). Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu kedua bulan Oktober sebesar Rp 300.000
            Debet : Gaji Pegawai Rp 300.000
            Kredity : Kas Rp 300.000


14 ) Diterima hasil angkutan Rp 380.000
            Debet : Kas Rp 380.000
            Kredit : Pendapatan angkutan Rp 380.000
15 ) Dibeli bensin dan oli seharga Rp 600.000
            Debet : Biaya bensin & Oli Rp 600.000
            Kredit : Kas Rp 600.000
16). Pemilik perusahaan mengambil uang dari perusahaan sebanyak Rp 150.000 untuk keperluan pribadi.
Analisis Transaksi :
a). Transaksi ini menyebabkan modal berkurang dan aktiva berkurang.
b). Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva Kas dan rekening modal yang disebut rekening prive.
c). Debet : Prive Rp 150.000, karena modal berkurang
    Kredit : Kas Rp 150.000 karena aktiva berkurang.

                              Kas                                                              Prive Budi
1). Rp 740.000.000         2) Rp 45.000.000           9) Rp 300.000
6)  Rp     2.500.000         3) Rp 15.000.000
10 )Rp       400.000         4) Rp   4.000.000
12) Rp       350.000         5) Rp  75.000.000
14 ) Rp     380.000          7)  Rp      500.000
                                        8)  Rp  10.000.000
                                        9) Rp        300.000
                                      11 )Rp          80.000
                                      13) Rp        300.000
                                      15) Rp        600.000
                                      16 ) Rp       150.000        




Setelah semua transaksi yang terjadi dalam bulan Oktober di catat, maka buku besar Perusahaan Angkutan Aman pada akhir bulan Oktober akan nampak sebagai berikut :
                               Kas                                                                  Kewajiban
1). Rp 740.000.000         2) Rp 45.000.000           16) Rp 10.000.000  5) 25.000.000
6)  Rp     2.500.000         3) Rp 15.000.000                                                Rp.15.000.000  
10 )Rp       400.000         4) Rp   4.000.000
12) Rp       350.000         5) Rp  75.000.000
14 ) Rp     380.000          7)  Rp      500.000
     Rp 743.630.000          8)  Rp  10.000.000
                                        9) Rp        300.000
                                      11 )Rp          80.000
   Rp. 592.700.000         13) Rp        300.000
                                      15) Rp        600.000
                                      16 ) Rp       150.000        
                                           Rp 150.930.000



                                                                                                           Modal
                                                                                                     Modal, Budi
                                                       
1)      Rp 755.000.000



                                                                                                       Prive
                                                                                16) Rp 150.000




                     Peralatan Kantor                                      Pendapatan Angkutan
1)      Rp 15.000.000                                                                           6) Rp 2.500.000
                                                                                                  10) Rp   400.000
                                                                                                              12) Rp  350.000
                                                                                                              14) Rp  380.000
                                                                                                                   Rp 3.630.000


                         Kendaraan Bermotor
2)      Rp 45.000.000



                           Tanah                                                           Sewa Gudang
5) Rp 75.000.000                                                      3) Rp 15.000.000



                        Perlengkapan Kantor                                 Biaya Bensin dan oli
4)      Rp 4.00.000                                                 7) Rp   500.000
                                                                                     15) Rp  600.000
                                                                                         Rp 1.100.000


                                                                                                     Gaji Pegawai
                                                                                     9) Rp  300.000
                                                                                    13) Rp 300.000
                                                                                          Rp 600.000
                                                                                                Macam-Macam Biaya
                                                                                    11) Rp  80.000

NERACA SALDO
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu..
Tujuan dari pembuatan neraca saldo adalah :
  1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar
  2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Proses Pembuatan Neraca Saldo
Penyususnan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar.
  2. Tulislah hasil penjualan tersebut pada kolom yang sesuai dalam rekening yang bersangkutan. Penulisan angka hasil penjumlahan ini dilakukan dengan pensil karena hanya bersifat sementara.
  3. Hitung semua saldo rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit  yang telah dilakukan pada butir 2 di atas.
  4. Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di atas.
PERUSAHAAN ANGKUTAN “ ANTON “
Neraca Saldo
31 Oktober 2006

Nama Rekening
Saldo
Debet
Kredit
Kas
Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Kendaraan Bermotor
Tanah
Utang Dagang
Modal, Anton
Prive, Anton
Pendapatan Angkutan
Sewa Gedung
Biaya Bensin dan Oli
Gaji Pegawai
Macam-Macam Biaya

Rp 592.700.000
Rp        400.000
Rp   15.000.000
Rp   45.000.000
Rp   75.000.000


Rp     150.000

Rp 15.000.000
Rp   1.100.000
Rp      600.000
Rp        80.000
Rp 745.030.000
Belum Cocok harap dicek kembali






Rp.  15.000.000  
Rp 755.000.000

Rp 3.630.000
Rp.



Soal :
Pada tanggal 1 Mei 2007, Tuan Darmo ( seorang arsitek ) membuka sebuah biro perencanaan bangunan. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2007 adalah sebagai berikut :
a.       Ditransfer uang dari rekening bank Tuan Darmo ke rekening bank untuk perusahaannya. Rp 75.000.000 sebagai setoran modal
b.      Dibeli sebuah mobil bekas seharga Rp 68.000.000, dari jumlah tersebut Rp 14.000.000 dibayar tunai, dan untuk sisanya diserahkan selembar wesel tanpa bunga.
c.       Dibayar sewa kantor bulan Mei Rp 8.000.000
d.      Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp 2.250.000
e.       Dibeli peralatan kantor secara kredit Rp 42.000.000
f.        Dibayar premi asuransi Rp 3.920.000
g.      Diterima pembayaran dari seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan secara tunai Rp 17.250.000
h.      Dibayar utang kepada seorang kreditur Rp 21.000.000
i.        Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 400.000
j.        Dikirimkan faktur tagihan kepada seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan secara kredit Rp 25.000.000
k.      Dibayar gaji para asisten Rp 10.000.000
l.        Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 680.000
m.    Dibayar angsuran utang wesel Rp 1.500.000
n.      Dibayar biaya biaya untuk pembelian bensin, oli, dan pemeliharaan kendaraan selama bulan Mei Rp 700.000
Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam rekening rekening T yang terdiri dari : Kas; Piutang Dagang; Perlengkapan; Asuransi Dibayar di Muka; Kendaraan; Peralatan;; Utang Wesel; Utang Dagang; Modal, Darmo; Pendapatan Jasa; Biaya Gaji; Biaya Sewa; Biaya Kendaraan; Macam macam Biaya.







Tugas Pengantar Akuntansi I
Perusahaan angkutan “ Mawar Merah “ mempunyai neraca saldo yang dibuat pada tanggal 30 September 2006 sebagai berikut :
Perusahaan Angkutan “ Mawar Merah “
Neraca Saldo
30 September 2006
Nama Rekening
Debet
Kredit
Kas
Piutang Dagang
Sewa Dibayar di Muka
Persediaan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Akumulasi Depr. Kantor
Utang Dagang
Utang Wesel
Modal, Tuan Handoko
Prive, Tuan Handoko
Pendapatan
Biaya Sewa
Biaya Gaji
Macam=macam biaya

Rp    245.000
Rp    267.000
Rp    140.000
Rp      50.500
Rp    864.000




Rp 1.315.500

Rp    350.000
Rp 1.184.000
Rp    129.500





Rp    210.500
Rp    197.000
Rp    710.000
Rp    394.000

Rp 3.034.000

Total


Rp 4.545.500

Rp 4.545.500

Informasi tambahan untuk penyesuaian :
  1. Sewa dibayar di muka sebesa4r Rp 140.000 adalah untuk jangka waktu 4 ( empat ) bulan terhitung mulai 1 Agustus
  2. Dari perhitungan fisik terhadap persediaan perlengkapan menunjukkan bahwa persediaan perlengkapan yang ada pada tanggal 30 September 2006 berjumlah Rp 14.500.
  3. Depresiasi peralatan kantor untuk tahun 2006 adalah Rp 56.000
  4. Bunga yang terhutang pada tanggal 30 September 2006 berjumlah Rp 53.500.
Diminta :
  1. Buatlah neraca lajur 10 kolom
  2. Susunlah laporan keuangan yang mencakup laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan neraca.


NERACA LAJUR
Naraca Lajur adalah suatu kertas kerja berkolom kolom ( berlajur lajur ) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saatperusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistimatis. Lebih tatnya neraca lajur dapat disebut dengan kertas kerja yang digunakan sebagai alat pembantu dalam meyususn laporan keuangan.
Neraca lajur bukan laporan keuangan. Oleh karena itu naraca lajur tidak perlu diberikan pada pihak luar. Neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan catatan catatan akuntansi atau laporan keuangan, melainkan semata mata hanya merupakan alat pembantu untuk menyusun laporan keuangan.
Tujuan pembuatan neraca lajur adalah :
    1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
    2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
    3. Untuk memudahkan menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Proses Penyusunan Neraca Lajur
Penyusunan neraca lajur merupakan kelanjutan dari pembuatan kertas kerja untuk menentukan nerasa saldo setelah disesuaikan, selanjutnya dipisahkan menjadi dua golongan, yaitu data yang akan dicantumkan dalam neraca dana data yang akan dicantumkan dalam laporan rugi laba. Pembuataca lajur diakhiri dengan menentukan saldo laba atau rugi yang akan menjadi penyeimbang neraca lajur.
Contoh :
FOTO STUDIO ANEKA
Neraca Saldo
31 Desember 1996

Nama Rekening
Saldo
Debet
Kredit
Kas
Surat Berharga
Piutang Dagang
Perlengkapan Fotografi
Perlenkapan Kantor
Asuransi Dibayar di muka
Peralatan Fotografi
Peralatan kantor
Gedung
Utang Dagang
Modal, Abubakar
Pendapatan Foto Studio
Biaya Listrik
Gaji Pegawai
Biaya Advertensi
Pendapatan bunga
Pendapatan sewa












PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI

JURNAL PENUTUP
Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo saldo rekening sementara ( rekening rekening nominal dan rekening prive ) disebut jurnal penutup.
Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah :
1.     Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara. Menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada perode berikutnya semua rekening sementara akan dimulai dengan saldo nol . Dengan cara ini pula akan dapat dipisahkan jumlah saldo saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo rekening rekening sementara pada periode berikutnya.
2.    Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode. Dengan adanya jurnal ini, maka saldo rekening modal akan sama dengan jumlah akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Dalam menyelenggarakan penutupan buku kita menggunakan rekening sementara yang baru yaitu rekening Rugi-Laba atau rekening ikhtisar Rugi- Laba
Penutupan pembukuan biasanya dilakukan dengan urutan sebgai berikut :
1.    Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke Rekening Rugi-Laba
2.   Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening rekening biaya ke rekening Rugi-Laba.
3.   Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
4.   Menutup rekening Prive ( jika ada ) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Akuntansi untuk penjualan barang dagangan
Agar perusahaan dapat beroperasi dengan menguntungkan, maka harga jual barang harus lebih tinggi dari harga belinya. Harga jual yang menguntungkan harus meliputi tiga hal :
1.    Harga pokok barang yang dijual
2.   Biaya operasi perusahaan, seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya asuransi, dan sebagainya.
3.   Laba bersih yang diinginkan perusahaan.
Penjualan barang dagangan bisa dilakukan secara tunai maupun secara kredit.
a.    Penjualan Tunai Jurnal :
Kas                           Rp 12.000.000
        Penjualan                                  R p 12.000.000
b.   Penjualan Kredit
Piutang Dagang          Rp 12.000.000
        Penjualan                                  Rp 12.000.000

Retur dan Potongan Penjualan
Contoh , misalnya barang seharga Rp 25.000 dikembalikan konsumen.
Jurnal :
Penjualan                      Rp 25.000
            Piutang Dagang                          Rp 25.000


 Jika ingin belajar dirumah Download teks ini format DOC Dasar-dasar Akuntansi.docx [256KB] atau link Dasar-dasar Akuntansi.docx [256KB] Google Drive

Judul Dasar-Dasar Akuntansi Lengkap dan Contoh + DOCX
Author
Author Rating
4/ 5 Suara Dari 1201 Ulasan

0 Tanggapan:

Post a Comment

Warning!
1. Dilarang komentar diluar topik (OOT) Out Of Topik
2. Dilarang menyisipkan link mati atau link hidup
3. Komentar yang tidak disukai admin akan di hapus

 
Top